Sabtu, 05 Desember 2015

TERNAK KATAK LEMBU

RAHASIA BUDIDAYA DAN JUAL BELI KATAK LEMBU ATAU KATAK LEMBU HIJAU
BETERNAK KATAK LEMBU / BULLFROG (RANA CATESBEIANA).

Beternak katak lembu / bullfrog (Rana Catesbeiana) sebenarnya gampang-gampang susah, namun dengan seiring perjalanan budidaya itu sendiri, kita akan belajar seni dari beternak katak jenis ini.

Sebelum kita kupas cara beternak katak lembu ini, sebelumnya saya ingin memberikan sedikit pemberitahuan, bahwasanya semua artikel yang saya tulis ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri selama budidaya dan menjual  katak lembu hidup. Jadi bila ada referensi lain yang tidak sesuai atau kurang pas dengan cara saya berbudidaya katak lembu ini, tulisan saya ini tidak bisa dijadikan acuan sepenuhnya. Karena bisa jadi antara cara saya beternak katak lembu ini dengan peternak lain mungkin berbeda, dan kondisi kolam dan  air, bibit katak, daerah, cuaca, dan lain-lain, dapat mempengaruhi perbedaan cara penanganan dalam berbudidaya.
Dan dalam artikel ini, sementara waktu saya hanya membahas tentang sistem pembesaran saja, bukan dari pemijahan / mengawinkan katak.

Mari kita bahas mulai dari awal tentang budidaya ini.
Katak lembu  / bullfrog (Rana Catesbeiana) adalah jenis katak  yang aslinya dari Amerika Utara. Panjang tubuhnya dapat mencapai 19 - 23 cm, dengan berat (siap jual / konsumsi) 1,5 - 3 ons per ekor.

Katak lembu / bullfrog (Rana Catesbeiana) ini merupakan jenis katak yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat berkembang biak  dengan cepat.


Katak Lembu / Bullfrog (Rana Catesbeiana).

Katak jenis ini terbilang sangat jinak, bila kita pegang, dia tidak akan menggigit. Namun katak ini termasuk hewan lincah menurut saya, karena gerakannya yang cepat pada saat kita dekati atau hendak dipegang / ditangkap.

Cara membedakan katak lembu jantan dan katak lembu betina sangat mudah, cukup dilihat dengan kasat mata saja sudah nampak mana katak lembu jantan dan mana katak lembu betina. Lebih detail, simak tabel dibawah ini:



Adapun langkah-langkah dalam beternak katak lembu / bullfrog (Rana Catesbeiana) adalah sebagai berikut:

1. PEMBUATAN KOLAM

Kolam katak lembu / bullfrog (Rana Catesbeiana) tidaklah rumit, hampir sama dengan kolam pembesaran ikan pada umumnya. Bisa terbuat dari batu bata merah ataupun batako. Bisa juga pada kolam terpal atau fiber. Namun saya pribadi menggunakan kolam yang terbuat dari batako, karena selain murah, bahannya juga gampang didapat, dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Kolam pembesaran katak lembu / bullfrog (Rana Catesbeiana) tidak perlu terlalu luas. Disini saya membuat kolam ukuran panjang 10 meter, lebar 2,25 meter, dan tinggi + 80 cm. Dan kolam tersebut saya bagi / sekat menjadi 5 kolam. Jadi masing-masing kolam mempunyai panjang 2 meter, lebar 2,25 meter, dan tinggi 80 cm (4 batako).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah air, bila didekat kolam anda sudah ada air yang melimpah, hal itu sangat baik, mengingat katak ini harus dijaga kadar air dan kebersihan airnya.
Bila belum ada air, ya anda harus memasang dulu sumber airnya. Seperti pompa air dan sebagainya.
Hal berikutnya adalah atap. Kolam katak lembu / bullfrog (Rana Catesbeiana) harus diberi atap / penutup, agar pada siang hari, katak lembu tidak kepanasan dan membuat stres bahkan katak lembu sampai mati. Selain itu, pemasangan atap / penutup, dapat mempertahankan suhu kolam itu sendiri. Atap / penutup disini yang saya sarankan adalah berupa PARANET. Kenapa saya sarankan paranet, karena selain harganya yang murah, paranet dapat memangkas suhu matahari sebesar 80% - 90%. Dan juga tingkat kekuatan / keawetan paranet itu sendiri, bisa mencapai 4 - 6 tahun. Disisi lain, penggunannya yang mudah dan tidak ribet dan memakan biaya lainnya.

Pemakaian paranet sebagai atap / penutup atas

Penutup atas hukumnya mutlak dan wajib, mengingat katak lembu / bullfrog (Rana Catesbeiana) adalah hewan yang menyukai kelembaban tinggi.

"Maaf kolam saya masih acak-acakan, karena foto diambil sehari setelah pembuatan kolam jadi 100%"

Perlengkapan berikutnya adalah sumber air, bisa pompa air atau lainnya. Dan juga selang air sebagai pembersih kolam untuk menyemprot sisa kotoran yang ada, panjang selang menyesuaikan dengan kebutuhan.
Kolam pada bagian dalam harus diberi lapisan semen (lepo), upayakan sehalus mungkin. Hal ini bertujuan agar katak lembu tidak terluka / mudah tergores ketika melompat. Atau bisa juga dicat dengan cat pelapis anti bocor.
Drainase / pembuangan air bisa diatur sesuai kebutuhan, bisa ditengah maupun disamping. Disini saya menggunakan drainase disamping untuk memudahkan dalam pengurasan / pembuangan air.

Lubang drainase berada disamping.
Dasar kolam dibuat datar namun agak miring kearah pipa pembuangan untuk memudahkan air mengalir ketika dikuras, dan kotoran katak lembu dapat keluar bersama air kolam. Tapi jangan terlalu miring, agar katak lembu antara ujung kolam satu dengan lainnya mendapatkan porsi air / ketinggian air yang sama. Kemiringan dasar kolam cukup berkisar 5 - 7 derajat saja.

Area kering kolam untuk kata lembu.
Kolam sebaiknya diberi area kering (seperti gambar diatas), sehingga ketika katak lembu merasa suhu badannya terlalu dingin, dia dapat keluar dari air. Dan bila suhu panas, katak lembu dapat kembali lagi ke air untuk mendinginkan badannya.
Lebih baik lagi jika atas kolam diberi pengaman seperti jaring dan sebagainya, namun upayakan bahannya tidak membuat / menghalangi sinar matahari. Tujuannya adalah, agar predator seperti burung, ular, biawak, dll, tidak dapat masuk. Tapi hal ini tidak mutlak harus diberikan, tergantung kondisi kerawanan masing-masing kolam saja.

2. PERSIAPAN KOLAM UNTUK KATAK LEMBU
Sebelum kolam  dapat digunakan atau dimasuki benih katak lembu, hal utama yang harus dilakukan adalah menetralkan kolam dari zat-zat berbahaya. Seperti semen, dan kandungan zat-zat berbahaya lainnya.
Bersihkan kolam dari sisa-sisa material seperti pasir, batu, semen, dll, sampai benar-benar bersih. Lalu isi air hingga setengah dari ketinggian kolam.
Potong-potong batang pohon pisang (gedebog) sebanyak 0,5 - 1 batang pohon hingga potongan kecil-kecil, lalu masukkan langsung kedalam kolam yang sebelumnya sudah diisi dengan air tadi. Lalu biarkan selama + 1 minggu, sambil sehari sekali diaduk-aduk. Air kolam dari hari kehari akan menjadi agak keruh, jangan khawatir, karena hal itu bagus, dan menandakan proses penetralan air telah berjalan. Setelah 1 minggu, buang air sampai habis, sisa dari batang pisang yang sudah melunak tersebut digosok-gosokkan pada dinding kolam dan dasar kolam hingga merata. Setelah itu buang, bersihkan kolam hingga benar-benar bersih. Bila perlu, semprot dengan menggunakan antiseptik. Isi kembali kolam katak lembu dengan air hingga setengah ketinggian, biarkan selama 1 x 24 jam. Tujuannya agar sisa-sisa dari pembersihan tadi luntur dan tercampur kedalam air. Keesokan harinya kuras / buang air. Kolam siap digunakan.
Akan lebih bagus jika kolam katak lembu diberi percikan air kedalam kolam, sehingga suasana kolam seperti alam bebas, dan kelembapan kolam terjaga sepanjang waktu. Tidak perlu aliran air yang besar, yang penting air cukup gemericik saja. Kolam yang diberi percikan air, dapat mengurangi tingkat stres katak itu sendiri.
Kolam ukuran 2 meter x 2 meter, dapat menampung katak sebanyak 200 - 400 ekor.

3. PEMBELIAN BIBIT.

Bibit katak lembu bisa kita beli mulai dari kecebong, maupun sudah percil. Bila anda masih pemula, saya sarankan untuk membeli bibit dari percil katak lembu saja, karena selain perawatannya yang mudah, tingkat kematiannya juga rendah. Karena percil merupakan anakan katak lembu sempurna dari proses metamorfosis katak lembu, dan tingkat kekebalan tubuhnya dari kondisi alam maupun cuaca sudah terbilang baik.

Percil ukuran ibu jari tangan
Bila memilih benih dari kecebong katak lembu, minimal belilah kecebong katak lembu  ukuran / besar minimal seujung ibu jari. Tujuannya adalah menekan angka kematian itu sendiri, mengingat proses memelihara kecebong katak lembu hingga menjadi percil bisa dibilang gampang-gampang susah.
Sebelum anda membeli kecebong katak lembu, 3 - 5 hari sebelumya, isi kolam setinggi 30 - 50 cm. lalu beri air kolam tersebut dengan probiotik. Gunanya adalah untuk menumbuhkan plankton. Dimana plankton merupakan salah satu pakan alami kecebong. Kolam ukuran 2 x 2,25 m tersebut saya beri + 10 - 20 ml cairan probiotik. Probiotik boleh merk apa saja, tergantung kesukaan masing-masing individu. Bisa dibeli ditoko perikanan.
Bila tidak mau repot / ribet, penggunaan probiotik bisa dikesampingkan / tidak usah memakai probiotik. Cukup isi air setinggi 30 - 50 cm (air bersih dan jernih), dan biarkan 3 - 5 hari. Baru kecebong dimasukkan.
Air kolam yang semula bening jernih, setelah diberi probiotik lama kelamaan akan berubah warna menjadi bening agak kehijuan. Itu menandakan plankton telah tumbuh dengan baik dan kecebong siap tebar. Jangan lupa, beri kolam dengan tanaman air seperti talas / senthe, bisa juga enceng gondok. Selain menambah suplai oksigen, tanaman air membuat kolam katak lembu menjadi  seperti alami, dan kecebong katak lembu suka dengan keberadaan tanaman tersebut.

Kondisi air katak lembu dan pemberian tanaman air berupa talas / senthe
Tebar / masukkan kecebong katak lembu kedalam kolam secara perlahan-lahan (aklimatisasi), agar kecebong katak lembu dapat menyesuaikan dengan kondisi tempat yang baru. Berikan aerator / penambah gelembung udara, tujuannya agar suplai oksigen terpenuhi, dan kecebong katak lembu dapat hidup dan berkembang dengan baik.

4. PEMBERIAN PAKAN ANAKAN  KATAK LEMBU.

Kecebong yang sudah masuk kolam jangan langsung diberi makan, biarkan dahulu minimal 12 jam untuk proses adaptasi. Setelah itu baru bisa diberikan pakan berupa pur / pakan ikan. Maaf bila disini saya menyebutkan merk, dikandung maksud agar para pembaca mudah dalam aplikasinya dilapangan. Pakan ikan yang saya gunakan untuk kecebong ukuran seujung jari adalah PF 800. Karena selain ukuran pur yang sesuai dengan mulut kecebong katak lembu, kandungan proteinnya cukup besar. Pakan cukup ditebar didalam kolam, kecebong katak lembu akan menghampiri dan memakan bila merasa lapar. Selain itu bisa juga diberi pakan alami seperti cacing sutera.


Pemberian pakan anakan katak lembu jangan terlalu banyak, upayakan pemberian secara pas. Pertama ambil segenggam pakan, lalu taburkan. Lihat berapa lama pakan tersebut habis. Pemberian pakan disini selama kecebong cukup 1 x sehari. Bila pakan selama 1 hari lebih, jangan ditambah lagi. Biarkan sampai pakan katak lembu tersebut habis. Setelah habis, kita sudah tahu, berapa kira-kira pemberian pakan selama 1 hari.
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada pagi hari, berkisar antara jam 07.00 sampai dengan jam 09.00, dimana kondisi alam masih bagus.
Bila kecebong sudah seukuran ibu jari tangan / lebih, ganti pakan dengan PF 1000. Aplikasinya sama, pakan ditebar didalam air kolam.


Sirkulasi air 2 - 3 hari sekali untuk menjaga kualitas air kolam katak lembu. Caranya bisa dengan cara menyedot kotoran yang ada didasar kolam dengan selang yang dialirkan, maupun mengurangi air hingga 50%, dan isi lagi hingga ketinggian awal. Setelah itu beri cairan probiotik lagi sebanyak 10 ml saja untuk mempertahankan plankton.
Kadang air kolam katak lembu akan berubah menjadi hijau agak gelap / pekat, bila mengalaminya, buang air hinnga 75%, isi kembali dengan air bersih sampai ketinggian semula. setelahnya tidak perlu diberi probiotik. Air kolam katak lembu yang berwarna hijau pekat menandakan adanya ledakan pertumbuhan alga dan plankton. Memang tidak berbahaya, namun dengan kondisi air seperti itu, kita akan sulit melihat kondisi kecebong katak lembu  yang ada didasar kolam.
Bila kecebong katak lembu  sudah mempunyai kaki sempurna (depan dan belakang) atau sudah menjadi percil, meskipun masih mempunyai ekor, upayakan segera memindahkan kekolam katak lembu yang baru. Dikandung maksud, percil tersebut segera menempati kolam katak lembu yang baru dan segera beradaptasi dengan air yang minim (setinggi kaki depan). Lihat gambar dibawah.
Lain halnya jika anda membeli bibit dari ukuran percil katak lembu, anda tidak perlu repot-repot menyiapkan air kolam. Cukup masukkan percil kedalam kolam katak lembu, dan isi air kolam katak lembu hingga ketinggian maksimal kaki depan percil. Cukup air bersih, dan tidak perlu menambahkan probiotik. Perhatikan gambar dibawah ini.

Air kolam hanya sebatas tinggi kaki depan percil.

Bila anda memulai dari katak lembu yang masih percil, perlakuan hampir sama dengan kecebong. Hanya saja, pakan sudah bisa diberikan pada percil katak lembu tanpa rentang waktu yang lama. Bila anda memasukkan percil katak lembu pagi hari, sore sudah bisa diberi makan. Akan lebih baik, jika percil katak lembu ini kita beri pakan tambahan ulat kandang, pemberian cukup selama 1 minggu diawal tebar saja. pemberian bisa pagi ataupun sore hari. Bila pagi diberi pakan pur, maka pemberian ulat disore hari. Pemberian pakan ulat perlakuannya hampir sama dengan pemberian pur, yaitu secukupnya saja. Pemberian pakan ulat kandang ini dikandung maksud untuk menambah asupan protein bagi katak.
Pemberian pakan katak lembu percil  sama dengan kecebong katak lembu, kita kira-kira dulu seberapa kemampuan percil menghabiskan pakan. Percil katak lembu sudah bisa kita beri makan 2 x sehari. Jangan terlalu banyak, karena jika terlalu banyak, sisa dari pakan akan menimbulkan tumbuhnya bakteri, dan bakteri inilah salah satu penyebab kegagalan pembudidaya katak. Katak akan terserang penyakit, dan lama-lama akan mati.
https://www.youtube.com/watch?v=8UPUpuZLhaU
Pakan ukuran percil sudah berganti menjadi agak besar. Disini saya menggunakan pakan 781-1, bisa juga diganti dengan LP 1. Langsung tebar pakan didalam air kolam, tak lama percil-percil itu akan langsung menyantap pakan tersebut.
Sebagai pakan alternatif alami, bisa juga katak lembu  diberi pakan alami seperti jangkrik, ulat hongkong / kandang, rayap, kroto, cacing, ataupun maggot / larva. Katak lembu  menyukai makanan yang bergerak / mengapung, katak lembu kurang suka makanan yang diam saja (ditaruh diatas tempat kering). Mungkin dengan dilatih dari kecil, katak mau makan ditempat kering sekalipun.
Pemberian pakan dari waktu kewaktu terus berubah / berganti sesuai dengan kebutuhan katak itu sendiri.sesuaikan dengan ukuran mulut katak itu. mulai dari 781-1, 781-2, 781-3, 782, dan menjelang panen menggunakan PF 128.

Perbandingan pelet 782 (atas) dan PF 128 (bawah)

Bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal pada saat panen katak lembu, dengan ukuran dan bobot katak yang bagus, pemberian pakan PF 128 diberikan pada saat menjelang panen. Kira-kira 2-3 minggu sebelum panen kita berikan pakan PF 128, atau untuk ukuran kolam saya, saya berikan PF 128 tiap-tiap kolam menghabiskan sebanyak 2-3 sak. Hasilnya sangat bagus, bobot katak lembu juga banyak, selain itu pertumbuhan kaki (paha) katak lembu juga lebih besar.

Pakan PF 128


5. PEMBERSIHAN KOLAM KATAK LEMBU



Kolam katak lembu sebaiknya dikuras sehari minimal 2 kali, agar sisa pakan dan kotoran tidak menumpuk dan menjadi bumerang bagi kesehatan katak lembu itu sendiri. Pakan yang berlebih dan tidak dimakan oleh katak lembu akan memunculkan bakteri, dan sisa kotoran yang tidak dibersihkan akan memunculkan amoniak atau racun.


AIR KOLAM KATAK LEMBU HARUS DI KURAS DIGANTI DENGAN YANG BARU


Buang air seluruhnya, semprot kolam katak lembu untuk membuang kotoran dan sisa pakan yang ada hingga benar-benar bersih. Semprot menggunakan selang air, pelan-pelan saja agar katak lembu tidak ikut terlempar ketika terkena semprotan. Perlu diingat, perlakuan pembersiahan kolam katak lembu dengan cara penyemprotan ini baru bisa dilakukan ketika katak lembu sudah menjadi percil penuh. Untuk kecebong perlakuan penggantian air sudah saya jelaskan seperti diatas.

Selesai dikuras dan dibersihkan, isi kembali kolam katak lembu ke ketinggian semula. Selanjutnya baru bisa dilakukan pemberian pakan.
Perlu diingat, pemberian pakan katak lembu dilakukan ketika air sudah bersih / setelah dikuras. Jangan memberikan pakan katak lembu ketika air kotor, karena pakan akan bercampur dengan kotoran dan masuk kedalam pencernaan katak lembu. Sehingga katak lembu dapat mengalami sakit, dan yang paling parah adalah kematian.

6. PENANGANAN KATAK (SORTIR)


Katak jika sudah berumur 1 bulan dari ukuran percil, maka sudah mulai kita sortir. Karena sudah mulai terlihat besar dan kecil katak yang tidak seragam. Sebenarnya tidak terlalu mencolok perbedaan ukurannya, namun jika dibiarkan terus tanpa disortir, maka katak yang berukuran besar akan mendominasi yang kecil. Katak yang kecil akan terdominasi dan stres, dengan kondisi seperti itu maka otomatis akan mempengaruhi pertumbuhan katak itu sendiri.


KATAK LEMBU UMUR 1 BULAN
Sortir / pilih katak lembu yang seukuran. Katak lembu besar dijadikan satu dengan katak lembu besar, dan yang katak lembu kecil dengan yang kecil pula. Dengan catatan, jumlah per kolam tetap sama. Katakan 1 kolam katak lembu berisi 300 ekor, setelah disortir dan dipilah, jumlahnya tetap sama. Hal ini bertujuan untuk menjaga populasi katak lembu itu sendiri. Tidak terlalu sedikit, dan tidak terlalu banyak.
Kegiatan sortir ini dapat dilakukan sewaktu-waktu, tergantung pertumbuhan katak lembu itu sendiri, jika kita lihat sudah ada ukuran yang tidak seragam, maka kita lakukan sortir.
Sortir katak lembu selain mengurangi tingkat dominasi katak lembu besar, juga dapat meminimalkan kanibalisme katak lembu. Katak lembu yang besar biasanya akan memakan katak lembu yang kecil, ketika dia merasa kelaparan. Oleh karena itu, pemberian pakan yang tepat dan teratur harus selalu kita perhatikan.
Catatan. Bila penyortiran sudah dilakukan, jangan memindah-mindah katak lembu terlalu sering tanpa tujuan yang pasti. Karena hal ini dapat membuat katak lembu  stres, dan biasanya menurunkan nafsu makannya. Lakukan saja bila dinilai memang sangat perlu seperti, ada kebocoroan kolam, sehingga perlu renovasi kolam, atau kolam terserang penyakit masal katak lembu, dll.

7. TANDA KESEHATAN DAN PENYAKIT KATAK LEMBU
Ada beberapa cara / tehnik dalam mengenali dan memeriksa kesehatan katak lembu itu sendiri. Katak lembu yang sehat sangat mudah kita lihat dengan cukup dilihat dari tanda tandanya saja. Antara lain adalah:


Selama saya  budidaya katak lembu, saya syukur ternak katak lembu saya belum pernah terserang penyakit. Hal ini terjadi karena saya menerapkan sistem kebersihan kolam dengan seksama dan terukur. Serta pemberian pakan yang memadai. sesuai dengan kebutuhan katak  lembu itu sendiri.
KAKI MERAH (Red Leg Syndrome). Penyakit katak lembu inilah yang menjadi momok bagi peternak katak lembu. Penyakit katak lembu ini disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini menyerang dengan tiba-tiba, cepat menular, sangat merugikan, berujung pada kebangkrutan. Yang diserang adalah bagian paha katak lembu, padahal nilai yang paling ekonomis dari katak lembu adalah paha itu sendiri. Pemicu penyakit ini adalah karena stres pada katak lembu, penyakit ini biasanya menyerang katak usia 1 - 2 bulan. Ciri-cirinya, kaki katak lembu pada bagian paha bahkan hingga perut dan kaki depan berwarna merah, katak lembu menjadi lemas, dan apabila terserang penyakit ini, dalam hitungan hari bahkan jam, katak  lembu akan mati. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah karena:
1. Tingkat kebersihan kolam.
2. Kelebihan makanan menyebabkan air kolam yang tercemar amoniak dari kotoran.

Cara mengatasinya adalah dengan cara mengganti air kolam dengan yang baru dan bersih, beri larutan antibiotik seperti Tetracyline. Pisahkan katak lembu yang terserang kaki merah kedalam kolam yang baru. Katak lembu yang sakit disuntik dengan Ampicillin dengan dosis 25 mg / kg berat badan. Kolam diberi Potassium Permanganate dengan dosis 2 - 4 mg / liter air.

Penyakit Katak lembu di sebut Kaki merah (Red Leg Syndrome).
KATAK KEMBUNG (Dropsy Bloat). Ciri-cirinya adalah tubuh katak menjadi menggelembung seperti katak enthus / plenthus. Kurang lebih badannya seperti balon yang ditiup. Katak lembu ini menjadi tidak aktif bergerak / malas. Penyebab penyakit katak lembu ini adalah bakteri karena tingkat kebersihan air dan kolam yang kotor.

Penanganannya adalah dengan cara memisahkan katak lembu yang sakit kedalam kolam baru, beri antibiotik selama 10 hari berturut-turut / sampai sembuh. Baru dimasukkan kembali kedalam kolam sebelumnya.

KANIBALISME KATAK LEMBU.
Ini bukanlah suatu penyakit, hanya suatu kondisi dimana katak yang berukuran lebih besar mendominasi populasi, dan memakan katak lembu yang lebih kecil. Biasanya hal ini terjadi karena katak lembu kelaparan, ataupun stres. Ukuran adalah penyebab karena ketidak seragaman ukuran katak lembu, kelaparan, terlalu banyak sinar matahari yang masuk kekolam, makanan katak lembu yang kurang mencukupi sehingga katak lembu kelaparan, dan padatnya populasi dalam 1 kolam. Pada dasarnya, Katak lembu / bullfrog adalah tipikal katak lembu kanibal, sifat kanibalisme ini sudah merupakan sifat menurun dari katak lembu itu sendiri. Bila terjadi kanibalisme atau dominasi katak lembu yang besar, maka katak lembu yang terdominasi akan stres dan menumpuk dipinggir / pojok kolam. Saling menindih satu sama lain, sehingga katak lembu yang tertindih akan semakin stres, lama-kelamaan kan kekurangan oksigen, dan akhirnya mati. Kadang pernah dijumpai saling melukai satu sama lain (saling menggigit).
Pencegahannya, isi kolam dengan populasi yang pas dan tepat. Jangan biarkan kolam terkena sinar matahari langsung. Berikan pakan katak lembu secara merata pada kolam, sehingga tidak saling berebut. Air kolam katak lembu ganti dengan yang baru, sehingga kadar oksigen air terjaga.

KATAK LEMBU LUKA. 
Katak lembu yang terluka biasanya akan menyendiri dan tidak mau bergabung dengan katak lembu lainnya, dan pertumbuhannya menjadi lambat. Katak lembu yang terluka, biasanya disebabkan oleh gigitan katak lembu lain, tergores kolam, dll. Sebisa mungkin dipindahklan kekolam yang baru, beri Supertetra. 1 kolam ukuran 2 x 2 meter cukup beri 2 Supertera saja. Caranya dengan mengambil isi Supertetra, larutkan kedalam 0,5 - 1 liter air, semprotkan pada luka katak lembu yang sakit. dan sisanya disemprotkan pada air kolam. Perlakuan ini pernah saya lakukan selama 2 - 3 hari berturut-turut, dan hasilnya bisa dibilang bagus. Pemberian obat bisa dilakukan pagi / sore hari.

8. PENCAMPURAN PAKAN (NUTRISI)  KATAK LEMBU

Disini pencampuran pakan dengan nutrisi lain tidak harus diberikan, hanya jika dirasa perlu saja dan ada waktu senggang, bisa melakukan pencampuran pakan ini. Pakan katak lembu tanpa diberi campuran nutrisi tetap dapat hidup dengan sehat dan normal.
Saya memberikan tambahan nutrisi pada pakan dengan maksud, menambah nutrisi pakan katak lembu hijau itu sendiri, dan menjaga kesehatan katak katak lembu terutama pada musim penghujan yang notabene suhu berubah-ubah, sehingga tingkat daya tahan tubuh katak lembu berkurang.
Pemberian nutrisi yang saya terapkan adalah dengan menambahkan vitamin baik vitamin A, B komplek, C, D, dan E. Serta asam amino secukupnya dan juga probiotik. Semua bahan tersebut ditakar sesuai dengan anjuran pada tiap-tiap merk. Lalu saya tambahkan air kira-kira 100 - 200 ml per 1 kg pakan, dikocok / dicampur, setelahnya disemprotkan secara merata ke pakan katak. Diamkan selama 10 menit agar air dan nutrisi terserap kedalam pakan, baru diberikan kepada katak.
Hal ini hanya dilakukan menjelang pemberian pakan katak lembu saja, tidak untuk disimpan terlalu lama. Karena apabila setelah pencampuran nutrisi ini dilakukan, dan disimpan terlalu lama, maka dikhawatirkan nutrisi yang ada tersebut akan mengalami penurunan kualitas gizi dan bahkan menjadi rusak.
Untuk merk vitamin bebas tergantung selera anda, bila tidak ada vitamin khusus katak didaerah anda, maka dapat diganti dengan vitamin perikanan seperti produk dari BOSTER (GROTOP, PREMIX AQUAVITA, VITALIQUID, AMINO LIQUID, PROGOL, dll), ataupun dari produk NASA (VITERNA, HORMONIK, POC NASA), dan probiotik bisa menggunakan EM4, STARBIO, ataupun SOC HCS. _maaf sekali lagi bila menyebutkan merk_.

Dari hasil yang sudah pernah saya lakukan pada pencampuran nutrisi ini, tingkat kematian katak lembu hijau berkurang. Awalnya sebelum saya tambahkan nutrisi pada pakan, ada beberapa katak lembu hijau yang mati (sudah hal lumrah), namun setelah saya mencampur nutrisi pada pakan, tingkat kematian berkurang banyak dan bisa dibilang sudah tidak ada. Sebagai sampel saja, saya pernah memelihara katak sebanyak 1.000 ekor, sebelum saya beri nutrisi, tiap 2 / 3 hari sekali ada katak yang mati sebanyak 1 - 3 ekor per harinya. Lalu saya beri nutrisi tersebut kedalam pakan, dan hasilnya setelah 1 mingguan, katak lembu  sudah tidak ada yang mati, kalaupun ada hanya 1 ekor , itupun tidak tiap hari ada yang mati. Saya total katak 1.000 ekor tersebut yang mati hanya 43 ekor saja sampai panen. Bila kita kalkulasi, prosentase kematian hanya sebesar 4,3%. Lumayan bagus kan !!!.
Dari rekan-rekan saya yang sudah dahulu beternak katak lembu, tingkat kematian katak lembu hijau dalam satu siklus per 1.000 ekor, angka kematian sebanyak kurang lebih 100 hingga 200 ekor, bahkan ada yang sampai 500 ekor yang mati. Namun tidak usah khawatir, bila pengaturan / manajemen air, pemberian pakan, perawatan, sanitasi, dll kita lakukan dengan seksama dan benar, bahkan tanpa menambahkan nutrisi, tingkat kematian bisa kita tekan seminimal mungkin.

9. PANEN DAN ANALISA HASIL KATAK LEMBU

Dari semua hal yang telah saya bahas diatas, mungkin inilah yang paling ditunggu-tunggu, ya... PANEN.... Setelah usaha yang saya lakukan selama 3 bulan, mulai perawatan dari percil hingga katak siap panen, mulai dari perawatan air, kebersihan kolam, pemberian pakan, penanganan penyakit, pencampuran nutrisi, dll, pada saat panen terasa lega bila melihat katak lembu hijau  yang siap panen terlihat gemuk dab sehat-sehat. Cara panen katak lembu hijau bisa kita lakukan setelah katak lembu dinilai cukup besar dari segi ukuran badannya maupun bobotnya. Katak lembu yang siap panen badannya besar, kaki-kakinya padat berisi, bila dipegang katak lembu  terasa padat (tidak lembek).
Bobot katak lembu yang siap panen adalah minimal 1,5 ons per ekornya. Bisa 2 ons atau bahkan sampai 3,5 ons per ekor. Atau tergantung dari permintaan konsumen itu sendiri.
Harga per kilo saat ini (per 1 Maret 2015) adalah Rp.29.000,- sampai dengan Rp.30.000,-, itu dalam keadaan katak lembu masih hidup.
Lebih baik kita langsung bahas kalkulasi panennya mulai dari awal sampai akhir.

Data diatas adalah perhitungan kasar panen per 1.000 ekor yang sudah pernah saya jalani, baik dari pembelian percil, pakan, vitamin, dll, per 2015. Harga jual bisa berubah-ubah sesuai dengan harga pakan dan harga benih, serta harga per kilo panen.
Dari 1.000 ekor yang siap panen, dikurangi kematian sekitar 50 - 100 ekor, dan katak yang pertumbuhannya lambat (kunthing / kecenthet), saya mendapatkan bobot sekitar 150 sampai dengan 175 kg. Jika ditotal dengan harga per kilo Rp.29.000,-, maka 150 kg x Rp.29.000 = Rp.4.350.000,-.
Rp.4.350.000,- dikurangi dengan modal awal sebesar Rp.2.828.000,-, jadi hasil bersih yang diterima sebesar Rp.1.522.000,-.
Rp.1.522.000,- tersebut adalah untuk sekali panen siklus 3 bulan dengan padat tebar 1.000 ekor. Itupun sudah saya buat hitungan paling rendah, baik dari jumlah yang siap dijual hidup   jumlah total bobotnya (kg). Silahkan anda bayangkan sendiri jika kita memelihara sebanyak 3.000 - 5.000 ekor, tinggal dikalikan saja.

10. PASCA PANEN KATAK LEMBU

Setelah selesai masa panen, maka kolam dapat dibersihkan dengan cara dikuras dan digosok lantainya dengan menggunakan sikat. Tapi perlu diperhatikan, jangan menggosok lantai yang sudah ditumbuhi lumut dengan keras, tujuannya adalah agar lumut tersebut tetap ada ketika katak lembu hijau / percil yang baru dimasukkan nanti langsung dapat beradaptasi dengan baik.
Sterilkan kolam  untuk ternak selanjutnya dari katak lembu dengan menyemprotkan antiseptik secukupnya, agar bakteri  yang tersisa mati dan kolam beternak katak lembunya dalam keadaan baik.

Kolam beternak katak lembu siap dipakai sesuai dengan kebutuhan.

11. KESIMPULAN.


Beternak katak lembu hijau / bullfrog  memang sangat menjanjikan bila dilihat langsung dari hasil yang diperoleh, namun hal ini tidak serta merta bisa dijadikan pegangan utama dalam berternak. Karena perlu banyak pertimbangan yang matang sebelum memulai beternak katak lembu hijau / bullfrog.

Katak jenis katak lembu / bullfrog adalah katak lembu hijau yang mudah beradaptasi di alam tropis, sehingga dapat dibudidayakan didaerah kita. Namun sayang beribu sayang, sulitnya menemukan peternak katak lembu / bullfrog khususnya penjual kecebong maupun percil yang siap jual. Tidak semua daerah terdapat peternak katak lembu / bullfrog, sehingga bagi pemula yang ingin mengawali beternak katak ini kadang harus gigit jari dulu sebelum memulainya. Kemana harus membeli bibit, dan kemana harus menjualnya. Bahkan ada beberapa daerah yang sudah kesulitan dulu dari segi pembelian pakan.
Cari sumber referensi yang tepat, baik dari online maupun dari buku panduan, meskipun sangat terbatas, bisa dibilang langka untuk cara budidaya katak lembu hijau / bullfrog. Kebanyakan petunjuk dari online / internet hanya copy paste dari "tetangga" sebelah. Jadi meskipun ada beberapa refenrensi dari situs / blog yang berbeda, tapi isinya sama.
Dengan tidak menyalahkan maupun menilai situs / blog lain itu-itu saja isinya (monoton), ataupun menganggap tulisan saya ini paling benar / original, saya hanya ingin berbagi ilmu kepada para pembaca yang benar-benar ingin beternak katak ini dengan serius. Sehingga dengan bahan yang saya tulis ini, ada gambaran / referensi lain yang langsung berasal dari pengalaman pribadi saya sendiri. Sehingga aplikasi dilapangan nantinya kurang lebih sama dengan pengalaman yang saya jalankan dan bukan teori saja.
Bagi saya, berbagi ilmu beternak katak lembu / bullfrog ini adalah ibadah yang luar biasa, bisa dibilang ilmu yang manfaat.
Fatwa MUI tentang beternak katak lembu / bullfrog. Link dibawah ini
http://halalmui.org/images/stories/Fatwa/fatwa%20memakan%20dan%20membudidayakan%20kodok.pdf dan artikel : mxmcorpinc.blogspot.co.id

Diposkan oleh Evry Sudharsono di 23.07 Tidak ada komentar:  
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest

MENJUAL KATAK LEMBU DI JAKARA
BETERNAK KATAK LEMBU  ATAU BULLFROG SANGAT MENJANJIKAN
BULLFROG PEMBUDIDAYAAN  KATAK LEMBU KATAK BANTENG. 

Berani mencoba berternak kodok lembu? Mengapa tidak?. Bagi sebagian orang katak lembu adalah hewan yang menjijikan, tapi selain bisa disantap nikmat, katak lembu ternyata bisa juga dijadikan obat. nah usaha inilah yang sedang saya lirik.  
Menjual katak lembu di Jakarta dan Surabaya sebagai kota besar  sangat menjanjikan dikarenakan banyaknya restoran Chines Food merupakan menu favorit dengan sebutan  menu katak lembu adalah Swieke. 
Menjual katak lembu di Jakarta dan Surabaya memiliki keuntungan yang sangat besar apalagi diwilayah tempat Pecinan dimana masyarakatnya mengenal menu Katak Lembu sebagai menu favorit yang selalu disajikan ketika Imlek tiba.     
Menjual katak lembu yang siap export dalam bentuk beku.
Pasar kodok lembu Surabaya dan katak lembu Jakarta memang terbentang. Sebagai gambaran Wawan, seorang pengepul di Surabaya, Jawa Timur, menyebutkan kebutuhan kota Buaya itu mencapai 150–200 kg/hari dengan ukuran yang diminta 6–8 ekor/kg. Jumlah itu sejauh ini masih sulit terpenuhi karena terbatasnya peternak kodok lembu. Di Jawa Timur, misalnya, sumber pasokan kodok lembu berasal dari peternak Kediri, Blitar, dan Tulungagung. Lebih jauh Wawan menjelaskan permintaan kodok lembu atau katak lembu tersebut datang dari rumah makan Tionghoa yang sebagian besar menyediakan menu katak lembu lembu seperti swike goreng tepung atau swike asam-manis.
Ibukota Jakarta? Sampai saat ini kebutuhannya diperkirakan mencapai 1,5 ton per minggu. Serapan besar itu dipicu oleh kehadiran pusat-pusat jajanan dengan menu Chinese foods hampir di seluruh wilayah Jakarta.  Sekadar contoh lebih dari 100 restoran Chinese foods di Kelapa Gading, Jakarta Utara,  separuhnya alias 50% menyediakan menu Bullfrog. Nah pasar lokal tersebut tidak terlalu cerewet soal ukuran. Ukuran yang diminta rata-rata berukuran 7—8 ekor/kg (150—180 g/ekor).  Bila ekspor minimal ukuran yang diinginkan adalah 4—5 ekor/kg atau 200—300 g/ekor yang diperoleh setelah 4 bulan budidaya paha-kodok. Secara perhitungan dengan padat penebaran pada bulan pertama 150 ekor per meter persegi serta pada bulan ke-2, 100 ekor per meter persegi, total biaya selama 2 bulan adalah Rp11.500/kg. Jumlah itu sudah termasuk biaya pakan (Rp4.500/kg), pembelian percil (Rp1.500/ekor), penyusutan kandang, dan risiko kematian. Dengan harga jual lokal Rp14.000—Rp15.000/kg, dapat diperoleh keuntungan bersih Rp1.500—Rp2.500/kg.
Bagaimana pasar ekspor? Singapura termasuk yang membutuhkan. Namun pesaing kita adalah Malaysia yang berjarak lebih dekat. Harga di Singapura rata-rata Sin$ 3 (kurs Sin$ 1=Rp6.000) atau setara Rp18.000 per ekor. Bila paha segar harganya lebih tinggi mencapai Sin$ 9 per kg. Namun untuk memperoleh 1 kg paha membutuhkan 3–4 ekor kodok lembu berbobot minimal 300 g/ ekor. Sudah begitu bentuk pengiriman dalam bentuk beku yang jelas-jelas menuntut investasi untuk pembuatan lemari pendingin alias cold storage.
Pasar lain adalah Hong Kong yang sejauh ini sulit ditembus karena sudah  dipasok oleh peternak China. Dengan kondisi seperti itu, pasar lokal tetap paling berpeluang dan saat ini malah menggiurkan. Apalagi beberapa tempat di tanahair, merupakan daerah wisata bagi warga Singapura seperti Batam di Kepulauan Riau.

CARA BETERNAK KATAK LEMBU

Ketinggian lokasi yang ideal untuk budidaya kodok lembu atau katak lembu  yaitu 1600 dpl.

tanah tidak sangat miring tetapi dan tidak sangat datar, kemiringan ideal 1-5%, artinya didalam jarak 100 m jarak kemiringan pada ujung-ujungnya 1-5
m. air yang jernih atau sedikit tercampur lumpur ada selama hidup. air yang jernih akan memperlancar proses penetasan telur.
kodok dapat hidup di air yang bersuhu 2–35 drajat c. suhu waktu penetasan telur adalah anata 24–27 derajat c, dengan kelembapan 60–65%.
air mengandung oksigen lebih kurang 5-6 ppm, atau minimum 3 ppm. karbondioksida terlarut tidak kian lebih 25 ppm.
dekat dengan sumber air dan diusahakan air dapat masuk dan keluar dengan lancar dan bebas dari kekeringan dan kebanjiran.

Persiapan fasilitas dan peralatankolam.

Didalam proses pembuatan kolam menurut cara beternak katak lembu atau katak lembu, tidak bisa cuma menggali atau menimbun saja tetapi kudu memadukan keduanya hingga akan memperoleh wujud dan konstruksi kolam yang ideal. buat memasukkan air ke didalam kolam dibutuhkan saluran yang konstruksinya dibikin dari pasangan bata merah atau batako yang diperkuat dengan semen dan pasir. wujud dari saluran ini umumnya trapesium terbalik dan pada lebih dari satu area pemasukan air ke kolam dibikin kobakan kecil untuk menjebak air supaya gampang masuk kedalam kolam-kolam. kolam yang dibutuhkan diantaranya : kolam perawatan kodok, kolam penampungan induk sebelum saat dikawinkan, kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam perawatan kecebong, kolam pembesaran percil dan kolam pembesaran kodok remaja. keperluan kolam ini masih ditambah dengan kolam pemeliharaan calon induk.

Kolam perawatan kodok.

Luasnya 15 meter persegi dengan ukuran 3 x 5 m, yang terdiri dari dinding tembok 0, 40 m dan dinding kawat plastik setinggi 1 m, lantainya terbuat dari semen dan bata yang terdiri dari 2/3 bagian kolam terisi air setinggi 10-15 cm dan 1/3 bagian kering.

Kolam pemijahan.

kolam dibikin dari semen dan diatasnya dinding kawat plastik. kedalaman air di kolam ini lebih kurang 0, 30–0, 40 m dan ditengahnya dibuatkan daratan. padat pemeliharaan 15 ekor tiap-tiap meter perseginya, dengan perbandingan tiga betina dan satu jantan. agar lebih nyaman, baiknya lantai daratan sedang tidak berlumpur, dan kolam ditanami enceng gondok. siapkan makanan berbentuk ikan kecil, ketam dan bekicot waktu kawin ditandai dengan nada merdu. tidak lama lantas, telur mereka mengambang di air kolam dan selekasnya dipindahkan ke kolam penetasan.

kolam penetasan

kolam penetasan dibikin lebih dari satu buah, dari tembok dengan air sedalam 30 cm dan air mengalir atau diberi aerasi yang luas. luas kolam semuanya 10 m².

Kolam kecebong.

Terdiri dari lebih dari satu kolam yang masing-masing luasnya berkisar anta 5 m² – 6 m², dengan basic lantai terbuat dari semen.
kolam kodok muda
di kolam ini kodok yang dipelihara berusia kurang dari 2 bln.. dibikin lebih dari satu buah dengan masing-masing luasnya 15 m², dengan dinding tembok dan kawat. lantai miring dengan tempat air 1/3 bagian dengan kedalaman 15–35 cm.

Kolam kodok dewasa.

Pada kolam ini kodok telah berumur pada 2–6 bln.. kolam yang dibutuhkan terdiri dari 2, dengan masing masing luas kira–kira 20 m²,
dengan konstruksi basic dan dinidng tembok dan kawat. kedalaman air yang dibutuhkan pada 30–40 cm.
menyiapkan kolam produksi

Sistem pemijahandengan alami.

Induk jantan dan betina yang sudah dipisah sepanjang 1-2 hari dikumpulkan di kolam pemijahan. ikan liar bisa mengganggu hasil pemijahan. lihat supaya telur kodok tidak turut terbuang air pembuangan. di sore atau pagi hari pada waktu suhu mulai menurun, barulah kita butuh menolong kelancaran proses pemijahan, yakni membuat hujan buatan.

Sistem hipofisasi.

Langkah mutakhir buat memijahkan kodok yaitu dengan langkah sistem kawin suntik memakai ekstrak kelenjar hipofisa untuk merangsang kodok supaya kawin cocok waktu yang kita kehendaki. dengan sistem ini kita dapat mengintensifkan pembenihan, kurangi kematian, merawat telur-telur kodok yang sudah dibuahi didalam area tersendiri, berikan jaminan bahwa telur-telur akan terbuahi oleh sperma semuanya dan tidak
membutuhkan hujan buatan. penyuntikan pada tubuh betina lazimnya pada punggung, rongga perut dan bagian kepala. langkah penyuntikan pada rongga perut banyak dipilih.

Reproduksi dan perkawinan.

Kodok yang akan disuntik ditampung pada akuarium yang diberi sedikit air dan ditutup dengan kawat kasa buat memudahkan penangkapan. kodok-kodok tersebut sudah cukup umur dan didalam kondisi masak telur. waktu penyuntikan kodok dibalut dengan kain hapa supaya tidak meronta.

kodok yang sudah disuntik lantas terlepas didalam akuarium lain dan dipantau tiap-tiap jam. sesudah 12 jam, kodok tadi disuntik kembali supaya mereka dapat bertelur semuanya. sesudah yang betina 2 kali disuntik dan tunjukkan akan bertelur, jadi kita menyiapkan testis dari induk jantan. sperma dikeluarkan dari testis dengan langkah memotongnya dengan jarum kecil yang tajam dan dimasukkan ke cawan petri yang telah berisi air kolam yang bersih. sesudah air didalam cawan jadi keruh dan testis telah kosong, jadi cairan testis dibiarkan sepanjang 10 menit didalam suhu ruangan. bila sperma aktif ( dapat kita tengok di bawah mikroskop ), jadi kodok betina bertelur diurut perutnya supaya telurnya keluar. telur diusahakan jatuh diatas cairan sperma, lantas digoyang-goyangkan dan biarlah sepanjang lebih dari satu menit. telur yang alami pembuahan akan alami rotasi.

telur lantas ditetaskan dan airnya diganti tiap-tiap hari dengan melindungi suhu pada kisaran 24-27 derajat c dan ph air juga diamati. pada sistem dengan alamiah, dipakai hujan buatan untuk merangsang proses perkawinan kodok, sebagaimana diterangkan di atas.

Pemeliharaan.

Pemeliharaan dikerjakan pada tiap-tiap step perkembangan kodok, perkembangan dan kesehatan kodok terrgantung pada makanan dan kecocokan area tinggalnya. kodok diberi makan 1 kali 1 hari, air di kolam diganti dan dibersihkan seminggu sekali.
sanitasi dan tindakan preventif
telur yang telah dibuahi, dipindahkan pada kolam penetasan. kolam dibersihkan dari hama dan kotoran sebelum saat dipakai. telur kudu dipisahkan dari induknya hingga telur tidak terganggu proses penetasannya dan tidak dimakan oleh induknya. memindahkan telur jangan sempat pecah sarangnya atau lendirnya. telur-telur akan menetas sesudah 48–72 jam pada suhu air 24–27 derajat c. apabila telah menetas dipelihara pada kolam yang sama sepanjang 10 hari.

Perawatan ternak.

Kodok muda yang sudah alami metamorphose diletakkan pada kolam permanen. pemasukan dan pengeluaran air kudu diberi penyaring buat menghindari hama dan menghindar kodok lepas ke peraiaran umum. padat penebaran 50-100 ekor/m². apabila kita memelihara type kodok banteng yang tidak senang makanan yang tidak bergerak, makanan kudu ditempatkan di bawah aliran air/pancuran. sesudah berusia 3 bln., kodok diseleksi menurut kaki belakang, kulit dan ukuran badannya. jumlah yang di seleksi 20% dari total dan dipindahkan ke kolam calon induk, namun sisanya terus dipelihara sampai waktu panen pada umur 4-5 bln.. kodok dewasa ( masak gonada ) untuk bibit unggul, baik jantan ataupun betina di suntik dengan kelenjar hiphopisa kodok sejumlah 1 dosis. penyuntikan dikerjakan 1 bln. sekali ( apabila menggunakan sistem hiphopisa ) dan padat tanam sejumlah 20-25 ekor/m².

Pemberian pakan.

Ada beragam macam makanan yang bisa diberikan untuk kodok di kolam pembesaran persil ataupun di kolam pembesaran kodok remaja. makanan percil sampai kodok dewasa berbentuk cincangan daging bekicot, cincangan daging ikan, ulat, belatung, serangga, mie, bakso dan beragam benih ikan dan ketam-ketaman kecil dan yang lain. dapat juga diberikan makanan buatan, dengan meramu makanan buatan kita dapat menyusun cocok dengan tingkat umur kodok, yang kadang-kadang sukar dikerjakan seandainya kita memberinya makanan yang segera didapat dari alam. karena jadi masalah yang kerap dialami layaknya ukuran makanan semakin besar dari lebar bukaan mulut kodok tak perlu terjadi lagi.

Hama dan penyakit.

Penyakit, hama dan penyebabnya

penyakit kodok biasanya dikarenakan oleh serangan jamur dan bakteri. paha kaki berwarna merah, luka dan kulit melepuh yaitu penyakit yang menyerang kodok yang berusia 1-2 bln., menular dan menyerang sistem saraf, hingga akan mati didalam lebih dari satu jam.

Pencegahan serangan penyakit dan hama

bakteri dapat menyerang kecebong, gejalanya ekor luka dan berwarna putih. penanggulangannya memisahkan kecebong yang diserang, kolam dibersihkan dengan pk, dosis 0, 05 gram/ liter 15 hari sekali, janganlah berikan makanan yang kandungan proteinnya melebihi dosis 10–15% lantaran perut kodok akan jadi kembung. penyembuhan dengan antibiotika streptomisin/tetrasiklin, obat luar dengan pemakaian betadine, atau direndam didalam nacl 0, 15 gram/liter air sepanjang 30 menit, diulang sampai 4 kali.

Pemberian vaksinasi dan obat

Penyembuhan kaki merah dan bisul pada kodok, memandikan kodok didalam larutan nifurene 50–100 gram/m² air, atau dengan suntikan teramisin 25 mg/kg, atau streptomycin 20 mg/kg berat kodok. penyakit dubur keluar diobati dengan langkah pisahkan dan istirahatkan 2–3 hari dan tidak diberi makan. penyakit yang lain yaitu dubur keluar ( ambaien ) pada percil ( kodok muda ). buat mengatasinya, populasi tidak bisa sangat padat dan kolam kudu bersih dan pemberian kandungan kalori didalam makanan tidak bisa melebihi dosis 3400 cl/kg makanan.

Panen.
Hasil utama
Hasil utama yang dihasilkan yaitu dagingnya
Hasil tambahan

Namun hasil tambahan yang bisa diperoleh yaitu mengolah limbah hasil pemotongan untuk jadikan silase ; dengan penambahan propionat dan asam formiat dengan jalur digiling berbarengan sama jadi makanan untuk ternak ini tahan sampai 2 bln. pada suhu masih. hasil sampingan yang lain yaitu dengan jadikan tepung, di mana kandungan mineral dan proteinnya masih cukup tinggi untuk jadikan bahan tambahan pakan ternak. kodok yang tidak dijual/afkir bisa diambil hiphofisanya untuk proses pemijahan selanjutnya.
penangkapan
sebelum saat disiangi, umumnya kodok-kodok tersebut diletakkan pada penampungan. area penampungan kodok dapat berbentuk kotak kayu atau bak semen yang drainasenya lancar.

Pascapanen

Proses penanganan pasca panen juga amatlah gampang. untuk melindungi supaya kodok terus hidup dan segar, jadi kita dapat memakai karung goni atau tas kain yang dibasahi. pengangkutan sangat aman dikerjakan pada pagi hari atau sore hari. seandainya pengangkutan dikerjakan untuk jarak jauh jadi butuh dibuatkan kotak kayu yang didesain dengan spesial, dan kapasitasnya sesuai dengan besarnya kotak kayu tersebut.

2 komentar:

  1. Didaerah sy banyak kodok daging
    Apa ada yang ingin kerja sama untuk pemasarannya
    Hubungi sy... Hp. 0823 4968 4709
    Terima Kasih

    BalasHapus
  2. Didaerah sy banyak kodok daging
    Apa ada yang ingin kerja sama untuk pemasarannya
    Hubungi sy... Hp. 0823 4968 4709
    Terima Kasih

    BalasHapus